Keperluanku yang tiada ganti

Pada saat-saat begitulah aku mendapati diriku inginkan, perlukan, payahkan bahunya untukku merehatkan kepalaku; apabila dunia ini terasa begitu kejam, pilu, hinggaku tidak tercari apa kata langsung untuk menggambarkan perasaan ini yang teramat sangat.

Pada saat-saat beginilah aku betul-betul memerlukan dia, hanya dia saja, tanpa perlu dia berbuat atau berkata apa-apa kecuali meminjam bahunya yang membawa seribu ketenangan and kegembiraan.

Kini tanpa kehadirannya di sisi aku mendapati diriku tergapai-gapai tanpa dapat mencari satu-satunya yang berjaya mencari kekuatan dalam diriku yang aku tersangka tiada, petunjuk arahku yang aku tidak dapat cari, kebahagiaan yang aku tidak menyangka diriku berhak memiliki.

Kini aku mendapati diriku keseorangan tanpa satu-satunya penawar hati yang pernah berada di sisiku dan rasa hilang ini tak akan pergi selagi aku menemuinya bila ia kembali ke pangkuanku. Sehingga itu, kekallah rasa berat ini yang tidak mungkin dapat aku cari ubat penawarnya.

0 comments: